Suku Jawa: Warisan, Rumah Adat, Pakaian Adat dan Musik Daerah
Suku Jawa: Rumah Adat, Pakaian Adat, Musik Daerah, Dan Tarian Adat – Salah satu suku yang terbesar di Indonesia Suku Jawa memiliki banyak warisan yang ditinggalkan secara turun-temurun, seperti rumah adat, pakaian adat, musik daerah dan tarian adat.
Daftar isi
Kali ini kuta akan mengulas secara jelas tentang warisan, rumah adat, pakaian adat, musik daerah, dan tarian adat dari suku jawa yang harus kita ketahui sebagai warga Indonesia. Simaklah rincian ulasan berikut ini:
I. Warisan Suku Jawa
Suku Jawa adalah salah satu Suku terbesar di Indonesia yang mempunyai banyak cerita dan warisan yang sangat besar. Salah satu Suku di Indonesia ini yang sangat menarik untuk diketahui, terutama dengan hal warisan. Banyak yang bertanya, Apa saja warisan yang ditinggalkan oleh Suku Jawa untuk anak cucunya?
BACA JUGA:
- Rumah Tongkongan, Tradisi dan Adat Istiadat Toraja
- Suku Toraja : Sejarah, Asal-Usul, Karakter dan Kebudayaan
- Upacara Mangongkal Holi Tradisi Unik Suku Batak
Berikut ini adalah warisan Suku Jawa yang ditinggalkan dan akan tetap dijalankan secara turun-temurun.
II. Rumah Adat
Berikut beberapa Rumah Adat Suku Jawa yang harus kita ketahui :
a. Rumah Adat Badui
Rumah adat Badui adalah salah satu rumah adat unik. Material utama yang digunakan untuk rumah adalah bambu, batu, kayu dan ijuk menjadi bahan pelengkapnya. Untuk pondasinya terbuat dari batu datar yang dipendam di dalam tanah.
b. Rumah Kebaya
Merupakan rumah adat dari Ibukota yaitu Jakarta. Rumah ini disebut sebagai Rumah Kebaya karena bentuk atap rumah ini seperti pelana, jika dilihat dari samping akan terlihat seperti kebaya.
c. Rumah Adat Kasepuh
Pertama kali didirikan pertama kali pada tahun 1529, oleh seorang pangeran yang bernama Cakrabuana. Bagi masayarakat Jawa Barat, rumah ini juga disebut rumah keraton.
Rumah keraton merupakan bentuk penyempurnaan dari rumah Keraton Pakungwati. Rumah adat ini juga merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Islam yang ada di Jawa Barat, khususnya Cirebon.
d. Rumah Joglo
Sudah tidak asing lagi di telinga kita, yaitu Rumah Joglo. Rumah adat ini adalah rumah adat dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Walau termasuk budaya dari 3 daerah yang berbeda, tidak banyak perbedaan antara satu sama lainnya.
e. Rumah Adat Sunda
Termasuk salah satu rumah adat yang cukup unik. Rumah adat sunda memiliki beberapa bentuk, dan dari beberapa bentuk ini rumah adat sunda diklasifikasikan menurut dari bentuk atapnya. Tetapi perlu diketahui, bahwa rumah adat sunda asli, biasanya lebih mempertahankan bentuknya yang berupa rumah panggung.
III. Pakaian Adat
Berikut ini beberapa pakaian adat Jawa yang akan kami ulas :
a. Pakaian Adat Jawa Pangsi
Pakaian Pangsi merupakan pakaian kebesaran orang Jawa. Selain nyaman digunakan untuk shalat, berkebun, juga nyaman saat belajar pencak silat.
Pangsi juga terasa lebih simple dan santai untuk dikenakan sebagai pakaian sehari-hari. Dan sekarang ini, pangsi juga sudah menjadi trend untuk semua kalangan, baik tua dan muda.
b. Pakaian Adat Jawa Kebaya
Terjadi polemik sejarah terkait dengan Kebaya. Ada yang menyatakan Kebaya asalnya dari China. Kemudian menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah mengalami akulturasi yang berlangsung selama ratusan tahun, akhirnya pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat.
c. Pakaian Adat Jawa Jawi Jangkep
Pakaian adat Jawi Jangkep terdiri dari atasan yang berupa baju Beskap dengan motif bunga dan untuk bahawan menggunakn kain Jarik yang dililitkan dipinggang. Destar berupa blangkon yang digunakan penutup kepala tradisional yang dikenakan oleh para pria. Agar dalam tampilan lebih menarik maka ditambahkan aksesoris lainnya berupa keris dan cemila atau kaos kaki.
d. Pakaian Adat Jawa Basahan
Basahan merupakan salah satu pakaian adat yang khas digunakan dalam upacara pernikahan adat kraton maupun upacara adat pernikahan Surakarta. Pakaian Adat Jawa Basahan biasanya sering dikenal sebagai pakaian khas pernikahan orang Surakarta, khususnya adalah Kraton Hadiningrat Surakarta.
e. Pakaian Adat Jawa Batik
Pakaian Batik adalah pakaian khas warisan kebudayaan bangsa Indonesia, khususnya dari suku Jawa. Batik bisa disebut suatu identitas bangsa, yang kini sudah kembali menjadi trend dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.
f. Pakaian Adat Jawa Kanigaran
Kanigaran merupakan salah satu jenis pakaian adat yang dipakai oleh para bangsawan. Tidak heran jika banyak sekali pengantin yang lebih memilih busana ini karena nilai dan makna yang sangat kental dari jenis pakaiannya.
g. Pakaian Adat Jawa Surjan dan Beskap
- Surjan merupakan pakaian adat pria Jawa untuk bagian atasan dan bersifat formal. Pemakaian pakaian surjan biasanya hanya dikhususkan secara terbatas untuk wilayah Yogyakarta. Konon pakaian ini merupakan busana khas dari Kerajaan Mataram. Pertama kali diciptakan oleh Sunan Kalijaga.
- Beskap merupakan pakaian adat pria formal dalam tradisi Jawa Mataraman. Kata beskap berasal dari bahasa belanda “beschaafd” yang berarti berkebudayaan. Pakaian adat ini tersebar di beberapa kerajaan yang tergolong wilayah Vorstenlanden, termasuk Surakarta dan Yogyakarta. Beskap berbentuk kemeja menyerupai jas dari bahan yang tebal, tidak mempunyai kerah lipat, kebanyakan berwarna gelap, dan tidak bercorak. Bagian depannya berbentuk tidak simetris karena mempunyai barisan kancing yang berpola menyamping.
IV. Ragam Alat Musik Tradisional
Beragam macam alat musik tradisonal yang dihasilkan oleh kebudayaan Jawa. Seperti provinsi Jawa Barat yang memiliki beberapa alat musik tradisional yaitu:
- Angklung
- Suling
- Calung
- gamelan sunda dan kecapi
Sedangkan untuk provinsi Jawa Tengah memiliki alat musik tradisional yang tak jauh berbeda dengan provinsi Jawa Barat seperti angklung dan gamelan. Untuk provinsi Jawa Timur yang berada paling timur pulau Jawa, memiliki 3 alat musik tradisional yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat yaitu :
- gamelan
- bonang
- terompet reog
V. Macam – Macam Tarian Daerah Jawa
Tarian daerah atau biasa disebut sebagai tarian adat memiliki bermacam-macam jenis. Tarian adat yang terdapat di Suku Jawa dilaksanakan tergantung dari maksud dan tujuan ditampilkannya tarian daerah tersebut. Berikut ini adalah macam-macam tarian daerah Jawa:
a. JAWA TIMUR
- Tari Dongkrek
- Gandrung Banyuwangi
- Glepang
- Jaran Kepang
- Jejer
- Reog
- Merak
- Kethek Oglek
- Oklik
- Ngremo
- Remong
- Sandur
- Gambyong
- Srimpi
- Bondan
- Kelana
b. JAWA TENGAH
- Tari Bondan
- Gambir Anom
- Tari Gambyong
- Gatotkaca Gandrung
c. JAWA BARAT
- Tari Banjet
- Debus
- Tari Jaipong
- Ketuk Tilu
- Tari Kuda Lumping
- Patilaras
- Tari Sisingaan
- Topeng Kuncaran
d. YOGYAKARTA
- Tari Bondan
- Gambir Anom
- Tari Kelono Topeng Serimpi
- Serial Ramayana
VI. Akhir Kata & Penutup
Itulah ulasan yang dapat kami sampaikan mengenai Suku jawa: warisan, rumah adat, pakaian adat, musik daerah, dan tarian adat dengan secara rinci dan mudah dipahami. Semoga bermanfaat.
Follow IG:kampretnews
Pranala Luar
- romadecade .org/rumah-adat-sunda
- irwinday. web.id/rumah-adat-jawa
- silontong. com/2018/05/02/pakaian-adat-jaw